 |
| Harga Rp35.000 - Rp55.000. Dapatkan Sekarang! |
Hasil Topik Artikel: Sarung Batik Katun
Pola sarung tradisional dikenakan oleh petani, pekerja hutan, dan personel militer untuk menghangatkan diri dan melindungi kulit mereka dari unsur-unsur berbahaya.
Tenun bahan didasarkan pada pola geometris dan pakannya diikat dengan simpul.
Oleh karena itu, istilah 'batik' berarti 'mengikat.' Sarung batik memiliki beberapa kegunaan yang telah terbukti dari waktu ke waktu.
Batik Sarungg adalah pakaian tradisional luar biasa yang terbuat dari bahan alami tahan lama yang membuat orang tetap hangat dan melindungi kulitnya dari unsur-unsur berbahaya.
Ini juga biasa dipakai oleh petugas polisi dan tentara karena sifatnya yang protektif dalam cuaca buruk atau kondisi gurun.
Karena kegunaannya yang banyak, sarung batik merupakan kerajinan tradisional unggulan yang harus diketahui semua orang!
Batik adalah jenis kerajinan tradisional yang berasal dari Kepulauan Maluku di Indonesia bagian timur.
Seni membatik melibatkan penggunaan alat-alat tangan untuk mentransfer dartikeln berpola pada kain katun murni.
Kata 'batik' berasal dari istilah Arab untuk 'pola.' Sarung batik atau batik polos adalah selembar kain polos berwarna solid yang digunakan untuk menutupi tubuh manusia.
Bahan tersebut juga biasa digunakan untuk melapisi furnitur dan benda lainnya.
SARUNG BATIK MEMILIKI BEBERAPA KEUNGGULAN DIBANDINGKAN DENGAN BAHAN PAKAIAN LAINNYA.
Misalnya, bahannya sangat tahan lama dan tahan terhadap kerutan dan penuaan karena serat alaminya.
Selain itu, juga tahan terhadap hujan dan mudah dibersihkan tanpa masalah.
Karena sifat-sifat tersebut, sarung batik juga biasa dipakai oleh petugas polisi dan tentara saat cuaca buruk atau kondisi gurun.
Perlindungan ini terbukti sangat berharga dalam situasi di mana nyawa dan anggota tubuh berada dalam risiko.
Sarung batik dapat dibeli dalam berbagai gaya dan pola yang sesuai dengan selera masing-masing.
Ada banyak pilihan untuk skema warna, dartikeln bunga, cetakan binatang atau pola geometris.
Beberapa jenis dartikeln sarung didasarkan pada budaya pulau-pulau tertentu di Kepulauan Maluku - seperti Kendi Kendi di pulau Tuli.
Dartikeln yang berbeda digunakan oleh budaya yang berbeda tergantung dari mana mereka berasal.
Misalnya, orang Tionghoa mengenakan pakaian Sumatera Barat saat merayakan Hari Tsunami untuk menghormati orang yang mereka cintai yang hilang.